PERFECTION
Hari ini bener-bener ga bisa berkata-kata lagi!!! Rasanya jantung gue berdetak lebih kencang membaca dan sedikit memahami maksud ayat Indah yang ditulis-Nya, Bagaimana tidak?! layaknya bait-bait puisi beginilah ayat indah itu berbunyi “ Dan sungguh, telah Kami hiasi langit yang dekat, dengan bintang-bintang”, (Al-Mulk : Ayat 5) membacanya seperti menemukan mantra dalam hidup untuk terus bersyukur menjalani takdir yang telah dituliskan-Nya. Aku teringat betapa bahagianya hari itu hanya dengan melihat keindahan LangitNya.
Ketika aku sedang merasa penat dengan pekerjaanku tak jarang hal yang kucari pertama kali adalah menatap langit, aku merasa gundahku, sedihku hilang begitu saja sejenak setelah melihat langit, merasa matahari sedang menyapaku dipagi hari, memeluk dengan kehangatan sinarnya, lantas warna-warni langit yang dibuat-Nya seperti sengaja untuk menenangkan hati ini. Tak henti sampai disitu masih lanjut ketakjubanku dengan penjabaran ayat Indahnya, lanjut yaa begini bunyinya,, “ Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya.” (Al-Mulk : Ayat 15) Seolah Tuhan memang sudah mempersiapkan “BUMI” adalah sebagai “RUMAH” bagi manusia!! Coba deh kalian bayangin kita ini bernapas dengan oksigen yang dimana memang secara cuma-cuma bumi menghasilkannya untuk kita,, bumi memiliki gaya gravitasi yang dimana tanpa itu kita akan melayang-layang layaknya kapas terbang haha,, ada Air yang jelas-jelas kita pakai untuk kehidupan sehari-hari, untuk minum, untuk mandi, untuk masak, sejatinya memang untuk keberlangsungan hidup kita, dan sadar ga sih Tuhan ciptain tumbuhan, ciptain padi, ciptain hewan ternak, ciptain semua-muanya untuk kita “MANUSIA”. Dan Ayat selanjutnya bikin gue Melongo alias Cengo!! Segala Puji bagimu Tuhan Semesta Alam!!! yang pasti Kalian juga bakal geleng-geleng kepala! Kalian siap-siap pake sabuk pengaman yah gaesss karena kita akan bermanuver menuju kebersyukuran atas segala penciptaan-Nya siaaaapp,,, mulaiii!!! “ Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pengasih. Sungguh, Dia Maha Melihat segala sesuatu.” (Al Mulk : 19) dan tanpa basi-basi kalian bisa langsung membaca bagaimana penjabaran maksud dari ayat indah-Nya,,
Pembahasan tentang Burung aja bikin gue meleleh🫠,,
Kadang-kadang dia mengatupkan kedua sayapnya. Siapakah yang menahan burung itu dari kejatuhan pada waktu dia mengembangkan dan mengatupkan sayapnya? Bukankah ini bertentangan dengan hukum alam bahwa barang yang berat itu akan jatuh ke bumi disebabkan daya tarik (gravitasi) bumi?
Eitss masih ada kalimat yang lebih seru lagi,,,
Kita tahu bahwa burung dapat terbang, karena Allah ‘memegangnya' di udara. Mereka melakukan migrasi sepanjang jalur yang misterius karena melaksanakan rencana Allah. Mereka terbang sebagai bagian dari tasbih kepada Allah Sang Pencipta. Burung perkutut tidak ingin menjadi burung elang. Burung gagak tidak peduli bahwa warna bulunya tidak seindah burung nuri. Burung pemakan madu tidak akan mencoba untuk menangkap ikan sebagai ganti madu. Itu adalah pelajaran bagi kita semua yang dapat berpikir. Siapakah yang mengajar burung itu terbang mengembangkan sayapnya? Bahkan, siapakah yang menciptakan burung itu dengan bentuk tertentu, serta dilengkapi dengan organ-organ (alat-alat) sehingga ia mampu terbang dan tidak jatuh ke bumi? Kenapa kuda tidak dapat terbang seperti burung? Bila manusia mau memikirkan semua yang disebutkan itu akan yakinlah ia bahwa sesungguhnya Allah Maha Pencipta, Mahakuasa, Maha Pemurah, dan Maha Mengetahui segala yang diciptakan-Nya.
Tidakkah mereka melihat burung-burung yang ditundukkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang beriman. (An-Nahl/16: 79)
Secara saintifik dapat dijelaskan bahwa burung bisa terbang adalah keunikan. Untuk dapat terbang, burung seharusnya sangat ringan. Untuk dapat lepas landas dan terus terbang di udara, burung-burung semestinya harus cukup ringan. Pada saat yang sama, la juga harus sangat kuat dan tangguh. Kekuatan diperlukan untuk dapat tetap terbang dalam waktu yang lama, dan bermanuver untuk menangkap mangsa atau saat turun ke tempat mereka hinggap. Tulang leher burung harus kuat sekaligus lentur. Jumlah ruas tulang leher bervariasi, ada yang 11 ada yang lebih. Kelenturan leher diperoleh dari sekelompok otot yang bekerja dengan sangat efisien.
Kelenturan diperlukan untuk berbagal keperluan.
Seperti pada burung laut yang menyambar ikan dengan kecepatan sangat tinggi. Tulang burung umumnya berlubang di tengahnya, dan berdinding tipis. Berat tubuh burung diletakkan di bagian tengah tubuh. Di bagian dada terdapat tulang dada yang besar yang melekat pada otot dada besar. Otot dada inilah yang menggerakkan sayap. Otot dada meliputi sekitar 25-30% dari keseluruhan berat badan burung.Otot dada yang bekerja keras untuk menggerakkan sayap cukup mengganggu kerja paru-paru. Untuk menanggulanginya, burung mempunyai sistem pernapasan yang berbeda. Sistem pernapasan yang digunakan adalah dengan tersebarnya kantung-kantung udara di seluruh bagian tubuhnya. Kantung demikian ini juga dapat ditemui di tulang bagian tengah yang berlubang. Udara dialirkan ke semua bagian tubuh burung dan diserap darah dengan cepat. Penyerapan berjalan cepat karena denyut jantung yang sangat kuat. Penglihatan yang tajam merupakan syarat utama. Burung merupakan binatang yang paling mengandalkan penglihatan dalam kehidupannya.
Pada beberapa burung, bahkan besar matanya melebihi besar otaknya. Burung dapat melihat ke kejauhan delapan kali lebih jelas dari manusia. Matanya dapat beradaptasi dengan cepat untuk berpindah dari melihat dekat ke melihat jauh, begitu juga sebaliknya. Hal terpenting agar burung dapat terbang adalah terdapatnya organ sayap dan bulu. Sayap adalah semacam tangan yang mempunyal sendi peluru yang besar dan kuat di bagian bahu. Sendi ini sangat khusus, dan digunakan untuk melakukan mobilitas yang sangat rumit. Kegunaannya adalah agar burung dapat bermanuver dengan baik di udara. Sendi peluru yang demikian ini dapat memposisikan sayap sehingga burung dapat berputar dengan cepat, berganti arah, memperlambat terbang, terbang ke belakang, menukik dengan kecepatan tinggi, dan mendarat dengan anggun. Katakanlah, "Dialah yang menciptakan kamu dan menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati nurani bagi kamu. (Tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur." (Al Mulk : Ayat 23)
At the end,, seekor burung diciptakan oleh-Nya dengan detail dan sebegitu uniknya,, sesempurna itu,, lantas,, apa yang membuat kita ragu?! Bukankah segala urusan berada dibawah pengawasan-Nya?!
Komentar
Posting Komentar