Overthinking

Sal,, apa aku jadi bunga Matahari aja ya?? 

Tapi,, kalo aku jadi bunga Matahari nanti aku ga bisa jajan di Warung Bakso Malang Pluit lagi?? Aku ga bisa makan Ice Cream Luca varian Coklat dengan toping ceres warna-warni lagi? Aku ga bisa pesen dessert Hong Tang lagi?? Hemm.. masa nanti aku cuma jadi penonton mereka yang sedang asyik menikmat kelezatan dunia?! oh nooo.. kalo tiba-tiba aku pingin Martabak Pecenongan gimana??! Yaudah deh aku jadi Jerapah aja apa ya?? biar masih bisa makan Ayam Geprek plus Thai Tea by Hangry All in One! hehe.. 

Sal,, aku overthinking nih.. 

Di usiaku yang masuk kepala tiga,, aku jadi mulai merasa harus injek gas sekencang-kencangnya terkadang aku secara sadar melewati jalanan yang harusnya aku bisa berhenti sejak menikmati keindahan setiap moment yang udah semesta berikan, sesimpel aku bahkan melewati indahnya langit sore yang sebelumnya selalu aku abadikan dalam jepretan layar ponselku, fotoin bulan sabit yang senyum-senyum malu sama langit malam, atau bahkan mendengar kicauan burung pipit tidak semenarik dulu lagi,, rasanya dulu aku seperti selalu disapa oleh mereka namun sekarang burung-burung itu terdengar seperti mentertawakanku atau bahkan mengolok-olok duniaku hahaha.. lucu yah?! jadi inget lirik lagu "Nadanya tersenyum isinya tak begitu"  terdengar menakutkan sih!! yupss kurang lebih begitulah ketika isi kepala terus mengutuki diri! 

Sampai ada dimana aku seperti berada dititik nol. Energiku habis untuk memikirkan segala hal. Riuhnya isi kepala sudah tak mampu terbendung lagi. Untung saja semesta masih mendukungku. Aku jadi seperti mendapat sebuah petuah tentang bagaimana aku harus menyikapi semua yang ada, heran kadang kebaikan apa yang telah aku perbuat sampai Tuhan masih menyapaku dengan kelembutan.. 

Jika,,, (sambil menghela napas) 

Aku belum bisa untuk mewujudkan impianku,, 

Jika,,, (heeemm sambil mengkerutkan dahi)

Aku belum mampu mewujudkan tujuan jangka panjangku,, lantas mengapa aku tidak berada disaat ini saja, di hari ini, di moment ini, aku bisa memikirkan hal-hal yang segera aku bisa lakukan misal memilih baju tidur untuk malem ini, pesen makan apa untuk sore ini? Aku bisa memulai untuk membeli kecap!! haha iyah aku terkadang menggerutu hanya karena bakso yang ku pesan tanpa kecap, atau sate taichan yang ku pesan lagi dan lagi tanpa kecap! sangat menyebalkan!!! harus ku tulis notesnya dengan font ukuran berapa lagi supaya penjual membaca order notesku!! Alhasil aku ingin sekali mempunyai kecap dimeja kosku! dan supaya botol saosku tidak jomblo lagi alias berdiri sendiri hahaha...

Sejenak aku tertawa,, tersadar dari lamunanku dan berpikir sebelum aku bisa membeli mobil porsche Taycan Pink kenapa aku tidak membeli sate Taichan Nyot-Nyot Pluit dulu?! Mengunyah sate kulit gorengnya sambil ditemani Ice tea Jasmine by Mixue dan lanjut kembali memikirkan berapa pundi-pundi rupiah yang harus di kumpulkan untuk memasukkan Taycan Pink ke keranjang kuning sementara saldo rekeningku ada 500.000.000 hahaha bercanda neti!!! tapi minta tolong dong gaesss bantu Aminin yayaya biar beneran ada segitu nominalnya wkwkwk seperti kata Sal Priadi dan Nadin Amizah Amin Paling Serius!!! hahaha... 

Begitulah isi kepala dan dunia mengerjaiku habis-habisan!! Seperti kata Fourtwnty walau inti jiwa tak terima dengan keadaan tapi rukun iman yang keenam adalah hal yang harus ku amalkan. Aku selalu ingat mantra Tuhan yang ini "Sungguh, kelak (di akhirat nanti) Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu sehingga engkau puas." 

Ngomongin semua isi kepala, jadi kepikiran SETRAUMA apa diri ini yaa?? sampai ada aja lagi judul lagu "Aku Mencintai Traumaku" yaupsss seperti itulah dunia melaju tanpa mundur, tidak melihat bagaimana kita seberjuang apa untuk terus bertahan, dunia tetap saja berputar dan kita hanya perlu percaya kadang kala kita di atas dan kadang kala kita di bawah. Jika aku sedang kelelahan aku selalu menghibur diri dengan mengingat kalimat ini "Bertahanlah sehari lagi, Berjuanglah sekali lagi! itu selalu jadi kalimat penenang agar tiap hari aku semakin bertumbuh melewati fase dalam kehidupan. Kembali ke judul lagu Alih-alih mencintai traumaku bagaimana jika kita cukup merangkulnya saja?! gimana? gimana?? gini loohh maksudnya cukup rangkul trauma kita, kita rangkul diri ini, kita terima semua kejadian yang tidak menyenangkan itu dengan hangat tanpa harus menjauhinya dan mengutukinya tapi sejenak memberinya perlakuan baik dengan merangkulnya dan kembali bangkit menjadi teman terbaik diri! maafkan semua yang terjadi tidak usah terburu-buru mengklaim sudah IKHLAS jika semua itu hanya terucap dalam lisan semata. Sungguh Tuhan juga mengetahui rasa gundah, resah, dan lelah yang kita sabarkan entah berapa lama. Maka pelajaran bab sabar selalu menjadi hal yang mudah diucapkan namun sejatinya sulit untuk diterapkan. Sabar adalah kemampuan kita dan berserah adalah keharusan kita karena di alam semesta ini ada kekuatan besar diluar kemampuan kita! kata "Berserah" bukanlah menyerah melainkan "melakukan" menyerahkan semua proses kita kepada semesta bertujuan barangkali hari ini atau esok Dia mau membantu kita, merestui kita, atau bahkan memberikan hadiah-Nya kepada kita! Belajarlah terus, terus belajarlah, karena keyakinan dari tiap-tiap langkahmu yang akan mengantarkanmu pada sebuah muara yang jiwaMU INGINKAN.


Komentar

Postingan Populer